Serangga sudah pasti ada di rumah kita, tak ada satupun rumah yang tak didiami serangga. serangga merupakan kelompok hewan yang dominan di bumi ini dengan jumlah spesies hampir 80 % dari jumlah total hewan di bumi. Tingginya jumlah serangga di karenakan serangga memiliki sifat dapat memepertahankan keberlangsungan hidupnya pada habitat yang bervariasi, kapasitas reproduki yang tinggi dan kemampuan menyealamatkan diri dari musuhnya.
10 serangga berbahaya dirumah |
Serangga memiki banyak manfaat bagi manusia, seperti kupu-kupu sebagai penyerbuk, lebah sebagai penghasil madu, dan banyak serangga lain yang bermanfaat bagi manusia. Tapi, tahukah anda ada beberapa serangga yang dapat menyebabkan kerugian secara langsung ataupun tak langsung bagi kita, seperti merusak berbagai tanaman, menyerang harta benda termasuk rumah, pakaian, dan persediaan makanan. Ada juga serangga yang menyerang manusia melalui gigitan maupun sengatan dan dari situlah mereka menularkan berbagai macam penyakit yang dapat mengancam kesehatan anda.
Dengan adanya berbagai macam serangga berbahaya yang berada di rumah, saya akan membagikan 10 diantaranya.
1. Kutu tempat tidur
Kutu yang bernama latin Cimex lectularius ini memiliki
habitat di tempat tidur manusia. Seranggga ini termasuk kategori nocturnal, yaitu
serangga yang aktif di malam hari. Meski ukurannya sangat kecil, kutu kasur
mampu menghisap darah manusia. Mereka sering terlihat di lipatan-lipatan kasur.
Yang bahaya dari kutu ini adalah gigitannya yang mengeluarkan zat anaestesi
(ba’al). Zat ini dapat membuat alergi dan menimbulkan kemerahan.
Kutu ini hidup dari memakan serpihan sel kulit
mati manusia. Beberapa penelitian menyebutkan, bahwa setiap orang rata-rata
melepaskan 1,5 juta sel kulit mati per jam dan mengeluarkan keringat 0,9 liter
per hari , termasuk pada saat kita tidur. Bias anda bayangkan, selama anda
tidur puluhan juta sel kulit mati yang rontok dan menempel di semua
perlengkapan tidur anda. Hal itulah yang menjadi makanan dari kutu apabila anda
tidak membersihkannya.
2. Kutu binatang
Bagi anda yang memiliki hewan peliharaan di
rumah, keberadaan kutu binatang mungkin bukan hal baru lagi. Bila anda mengelus
anjing/ kucing kesayangan anda kemudian menemukan binatang kecil yang berbentuk
seperti kuaci yang menempel pada bulu, maka itu adalah kutu binatang. Mereka biasa
di sebut juga caplak.
Caplak merupakan salah satu anggota dari phylum
Arthropoda dari kelas Arachnida. Dengan kata lain, caplak masih krabat dekat
dengan laba-laba.
Caplak mempunyai semaam gigi yang chelicerae
yang di gunakan untuk menyayat kulit dan memasukkan mulutnya. Caplak di ketahui
dapat menularkan beberapa pathogen seperti bakteri, rickettsia, sprichete,
protozoa, virus, nematode dan juga toksin. Satu gigitan caplak dapat menularkan
banyak sekali patoghen.
Caplak merupakan hewan kedua setelah nyamuk yang
dianggap penyebar penyakit terluas antara makhluk hidup. Adapun beberapa infeksi
yang dapat di tularkan oleh gigitan caplak antara lain adalah: lyme disease,
human granulocytis, monocytis ehrlichiosis.
3. Kutu rambut
Kutu rambut atau yang memiliki nama latin Pediculus
humanus capitis merupakan suatu arthropoda dari kelas serangga yang termasuk
pada kelompok pterigotes dari ordo Anoplura. Jenis serangga ini memperoleh
makanan dari darah yang di hisapnya 4-5 kali sehari tau sekitar 4-6 jam .
rentang hidup kutu sekitar 30 hari dan dapat bertahan hidup di lingkungan bebas
sekitar 3 hari. Kutu kepala ini tidak dapat melompat atau terbang, tetapi kutu
ini akan merayap untuk berpindah dalam kecepatan sekitar 23 cm per menitnya.
Gigitan dari kutu ini dapat menyebabkan kelainan
pada kulit da nada juga yang mengeluh dan menunjukkan tanda demamserta
pembesaran kelenjar limfa setempat. Garukkan pada kulit kepala dapat
menyebabkan erosi pada kulit kepala dan infeksi berupah nanah. Bila terjadi
infeksi berat, rambut akan menggumpal akibatnya banyak nanah.
4. Kecoa
Kecoa terdapat hampir di seluruh belahan bumi,
tak terkecuali berada di rumah anda. Kecoa merupakan salah satu serangga yang
sangat berbahaya bagi manusia. Bukan berbahaya dari ukuran maupun bentuknya
tetapi berbahaya karena dapat menularkan berbagai macam penyakit.
Kecoa adalah serangga pemakan segala yang
mempunyai kebiasaan aktif pada malam hari. Kecoa dianggap juga sebagai vector karena
dapat mengkontaminasi makanan dengan bakteri, jamur, dan virus sehingga dapat
menularkan penyakit seperti diare, dysentri, kusta dan beberapa penyakit
cacing.
5. Semut Pharaoh
Semut kecil yang berwarna kuning kecoklatan
dengan mata yang berwarna hitam dapat bertahan hidup pada suhu rendah. Serangga
ini dapat di temukan pada struktur bangunan yaitu dinding, jendela, lemari dan
di cela runtuhan dinding. Semut ini menyukai keju, lemak, gula, madu, selai dan
makanan yang bersifat manis.
Bahan-bahan yang sering dirusak oleh kunyahan semut
ini dengan rahang mereka yang kuat. Mereka bahkan dapat menembus kantong plastic.
Semut Pharaoh menimbulkan risiko bagi kesehatan seperti organisme patogen dapat
ditularkan ketika semut makan di tempat-tempat yang tidak higienis termasuk
saluran air, sampah atau pembalut bahkan pada luka.
6. Lipan
Serangga yang berbentuk pipih ini sering kita
temui di kamar mandi, dapur, di bawah timbunan sampah dan tempat-tempat yang
lembab. Serangga yang biasa kita kenal dengan nama lipan ini berkembang biak
secara kawin dan pembuahannya internal. Lipan dapat menaklukkan mangsanya
dengan racun yang berasal dari sepasang kaki pertamanya yang di sebut cakar
racun.
Ketika lipan menggigit kulit manusia maka
kelenjar racun dari kelabang akan menyemburkan racun melalui sebuah saluran
bagian depan taring kelabang yang berbentuk seperti jarum. Racun lipan biasanya
memang tidak menyebabkan bahaya apapun untuk manusia, tapi yang paling ditakuti
adalah ketika kelabang menggigit dan menyebabkan rasa sakit yang sangat parah.
7. Laba-Laba Pertapa Chili Coklat
Dikenal dengan nama lain, Chilean recluse
spider, laba-laba ini dianggap paling berbahaya dari jenis family Sicariidae
dan bisanya dapat menyebabkan reaksi sistemik pada tubuh manusia yang berujung
pada kematian. Dengan ukuran tubuh 8 sampai 40 mm dan berwarna coklat dengan
garis hitam, leher binatang ini mirip seperti biola dan mempunyai habitat di
kawasan Amerika Selatan. Tidak seperti jenis lain, laba-laba ini suka
meninggalkan sarang pada malam hari untuk berburu.
Dilaporkan banyak manusia terkena gigitannya
karena mereka cenderung bersembunyi di dalam baju dan tempat tidur di rumah.
Dalam sebuah riset dinyatkan bahwa bisanya mengandung Dermonecrotic, enzim
Sphingomyelinase D yang bisa menyebabkan iskemia dan nekrosis trakea karena
enzim ini menghambat sintesis DNA dan menyebabkan kematian sel dalam hitungan
bulanan.
8. Ngengat pakaian
Tidak seperti ngengat lainnya, ngengat pakaian
tidak tertarik dengan cahaya lampu. Serangga ini merupakan serangga terbang
yang sangat lemah sehingga seringkali terlihat sedang merayap di atas pakaian
sebagai tempat tinggal.
Serangga ini sangat sengang memakan dan merusak
kain. Saat makan kain, ngngat ini bias menghasilkan jarring-jaring. Ngengat pakaian
akan menetap di pakaian dan kain yang tersimpan yang terbuat dari serat alami
atau campuran.
9. Tomcat
Tomcat adalah serangga yang akan mengeluarkan
cairan apabila tersentuh atau bersentuhan dengan kulit manusia. Cairan hemolimf
ini disebut sebagai
‘aederin’ (C24H43O9N) yang memiliki kekuatan 12
kali lebih kuat dari bisa ular. Jadi anda bisa banyangkan sendiri betapa
bahayanya serangga ini.
10. Nyamuk Anopheles (Nyamuk malaria)
Sering orang mengenalnya sebagai salah satu
jenis nyamuk paling berbahaya di dunia karena bisa menyebabkan penyakit
malaria. Nyamuk malaria banyak terdapat di rawa-rawa, saluran-saluran air, dan
permukaan air yang terekspos sinar matahari. Ia bertelur di permukaan air.
Nyamuk ini hinggap dengan posisi menukik atau
membentuk sudut. Sering hinggap di dinding rumah atau kandang. Warnanya
bermacam-macam, ada yang hitam, ada pula yang kakinya berbercak-bercak putih.
Waktu menggigit biasanya dilakukan malam hari.