Sakit gigi merupakan pengalaman
yang sangat tidak mengenakkan bagi setiap orang. Sakit gigi kerap sekali
terjadi karena di sebabkan oleh makan yang sembarangan dan malas mebersihkan
gigi. Kalau sudah sakit gigi, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Jangankan makan,
minumpun terasa nyeri karena pembuluh darah yang ada di dalam gigi
berdenyut-denyut ketika tersentuh apapun. Selain itu seseorang yang sakit gigi
memiliki tingkat emosional yang tinggi , maka jangan heran kalau orang yang
sakit gigi lebih sering marah jika di ganggu dengan keributan.
Sakit gigi bervariasi dari yang
ringan sampai nyeri kuat kuat yang terus menerus. Kerusakan gigi biasanya
terjadi akibat kebersihan gigi yang buruk, tapi sakit gigi juga dapat di
sebabkan oleh penyakit gusi, gigi pecah/masalah rahang. Rasa nyeri yang timbul
biasanya terjadi akibat enamel yang melindungi gigi menghilang atau retak. Biasanya banyak yang berkunjung
kerumah sakit/klinik kesehatan saat sudah merasa sakit dan tak tertahankan .
Jika anda sedang mengalami
sakit gigi, lakukanlah beberapa langkah berikut ini untuk mengurangi nyeri gigi
selagi anda menunggu jadwal ke dokter gigi atau untuk mengurangi sesitivitas
gigi anda.
1. MENGGUNKAN
ES BATU
Menurut penelitian para ahli gigi, memijat titik
L14 pada tangan dengan menggunakan es batu adalah salah satu pengobatan rumahan
yang sederhana namun efektif untuk mengurangi rasa sakit akibat gigi yang
bermasalah. Hal ini disebabkan karena es batu mengirimkan sinyal dingin yang
efeknya dapat mengganggu sinyal rasa sakit. Sehingga jika digosok-gosokkan pada
area ini selama lima sampai sepuluh menit dapat membuat rasa sakit
berangsur-angsur menghilang. Jangan lupa untuk menggosok pada tangan yang
berada pada sisi yang sama dengan gigi yang sakit. Jika sakit pada gigi sebelah
kiri, kamu harus menggosok pada tangan kirimu, begitu juga sebaliknya.Beberapa
orang merasa berkurang nyeri giginya saat mengemut es di daerah yang nyeri.
Henitikan jika gigi terasa lebih sakit.
2.
BILAS MULUT DENGAN AIR GARAM
Garam dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi
dan dapat membunuh bakteri dalam gigi. Kandungan youdium dalam garam di anggap
baik untuk kesehatan gigi. Selain itu garam juga mengandung unsur Natrium
chloride yang didalamnya terdapat golongan halogen. Halogen ini lah yang sangat
bermanfaat untuk membunuh bakteri dalam gigi. Caranya bilas mulut dengan air
garam. Untuk membuatnya, campur satu sendok kecil garam dalam secangkir air
hangat, lalu kumur-kumrlah menggunakan air garam tadi. Miringkan pada posisi
gigi yang sakit kurang lebih 2-3 menit. Usahakan garam yang anda larutkan cukup
asin agar dapat lebih ampuh dalam mengobati gigi anda.
3.
BUBUHKAN
MINYAK CENGKEH
Minyak cengkeh adalah obat tradisional untuk
mengurangi nyeri gigi. Minyak cengkeh di destilasi dari cengkeh dan bersifat
sebagai antiseptic dan anaestetik yang mengurangi nyeri. Zat antioksidan dan
nutrisi yang terkandung di dalam cengkeh dipercaya bisa meredakan nyeri akibat
sakit gigi dan membunuh kuman juga bakteri penyebab sakit gigi. Cara
penggunaannya teteskan minyak di kapas, kemudian taruh di gigi yang sakit
dengan lembut. Berhati-hatilah agar minyak tak jatuh ke lidah karena akan
menimbulkan sensasi perih seperti terbakar.
4.
GOSOK
DENGAN PASTA GIGI
Jika gigi anda sensitive, gosok lembut dengan
pasta gigi khusus untuk gigi sensitive. Setelah menggososk gigi, pijat dengan
sedikit pasta gigi ke gusi anda dan biarkan semalaman.
5.
GUNAKAN
DENTAL FLOSS (BENANG GIGI)
Sakit gigi biasanya terjadi akibat sisa-sisa
makanan yang tersisa di sela-sela gigi. Bersihkanlah sela-sela gigi anda dengan
menggunakan dental floss atau benang gigi untuk membersihkan plak dan sisa-sisa
makanan yang tersangkut di sela-sela gigi. Bersihkanlah dengan lembut setiap
sisi gigi yang sakit.
6.
GUNAKAN
PENGHILANG NYERI
Jika sakit dari gigi anda tak terhankan lagi, gunakanlah
obat penghilang nyeri yang tersedia di apotik. Penghilang nyeri yang paling
umum di gunakan adalah paracetamol atau ibuprofen. Pada anak, beri paracetamol
untuk untuk mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan. Obat itu tersedia dalam
bentuk cairan, tablet yang larut, atau tablet yang mencair di mulut. Petugas apotik
akan menyarankan apa yang paling cocok bagi anak.