Wednesday, September 12, 2018

HATI-HATI!!! 10 SERANGGA DAN KUTU DI RUMAH INI BISA MENGANCAM




Serangga sudah pasti ada di rumah kita, tak ada satupun rumah yang tak didiami serangga. serangga merupakan kelompok hewan yang dominan di bumi ini dengan jumlah spesies hampir 80 % dari jumlah total hewan di bumi. Tingginya jumlah serangga di karenakan serangga memiliki sifat dapat memepertahankan keberlangsungan hidupnya pada habitat yang bervariasi, kapasitas reproduki yang tinggi dan kemampuan menyealamatkan diri dari musuhnya.

10 serangga berbahaya dirumah

Serangga memiki banyak manfaat bagi manusia, seperti kupu-kupu sebagai penyerbuk, lebah sebagai penghasil madu, dan banyak serangga lain yang bermanfaat bagi manusia. Tapi, tahukah anda ada beberapa serangga yang dapat menyebabkan kerugian secara langsung ataupun tak langsung bagi kita,  seperti merusak berbagai tanaman, menyerang harta benda termasuk rumah, pakaian, dan persediaan makanan. Ada juga serangga yang menyerang manusia melalui gigitan maupun sengatan dan dari situlah mereka menularkan berbagai macam penyakit yang dapat mengancam kesehatan anda. 
Dengan adanya berbagai macam serangga berbahaya yang berada di rumah, saya akan membagikan 10 diantaranya.

1.            Kutu tempat tidur


Kutu yang  bernama latin Cimex lectularius ini memiliki habitat di tempat tidur manusia. Seranggga  ini termasuk kategori nocturnal, yaitu serangga yang aktif di malam hari. Meski ukurannya sangat kecil, kutu kasur mampu menghisap darah manusia. Mereka sering terlihat di lipatan-lipatan kasur. Yang bahaya dari kutu ini adalah gigitannya yang mengeluarkan zat anaestesi (ba’al). Zat ini dapat membuat alergi dan menimbulkan kemerahan.

Kutu ini hidup dari memakan serpihan sel kulit mati manusia. Beberapa penelitian menyebutkan, bahwa setiap orang rata-rata melepaskan 1,5 juta sel kulit mati per jam dan mengeluarkan keringat 0,9 liter per hari , termasuk pada saat kita tidur. Bias anda bayangkan, selama anda tidur puluhan juta sel kulit mati yang rontok dan menempel di semua perlengkapan tidur anda. Hal itulah yang menjadi makanan dari kutu apabila anda tidak membersihkannya.

2.           Kutu binatang


Bagi anda yang memiliki hewan peliharaan di rumah, keberadaan kutu binatang mungkin bukan hal baru lagi. Bila anda mengelus anjing/ kucing kesayangan anda kemudian menemukan binatang kecil yang berbentuk seperti kuaci yang menempel pada bulu, maka itu adalah kutu binatang. Mereka biasa di sebut juga caplak.

Caplak merupakan salah satu anggota dari phylum Arthropoda dari kelas Arachnida. Dengan kata lain, caplak masih krabat dekat dengan laba-laba.
Caplak mempunyai semaam gigi yang chelicerae yang di gunakan untuk menyayat kulit dan memasukkan mulutnya. Caplak di ketahui dapat menularkan beberapa pathogen seperti bakteri, rickettsia, sprichete, protozoa, virus, nematode dan juga toksin. Satu gigitan caplak dapat menularkan banyak sekali patoghen.

Caplak merupakan hewan kedua setelah nyamuk yang dianggap penyebar penyakit terluas antara makhluk hidup. Adapun beberapa infeksi yang dapat di tularkan oleh gigitan caplak antara lain adalah: lyme disease, human granulocytis, monocytis ehrlichiosis.

3.            Kutu rambut



Kutu rambut atau yang memiliki nama latin Pediculus humanus capitis merupakan suatu arthropoda dari kelas serangga yang termasuk pada kelompok pterigotes dari ordo Anoplura. Jenis serangga ini memperoleh makanan dari darah yang di hisapnya 4-5 kali sehari tau sekitar 4-6 jam . rentang hidup kutu sekitar 30 hari dan dapat bertahan hidup di lingkungan bebas sekitar 3 hari. Kutu kepala ini tidak dapat melompat atau terbang, tetapi kutu ini akan merayap untuk berpindah dalam kecepatan sekitar 23 cm per menitnya.

Gigitan dari kutu ini dapat menyebabkan kelainan pada kulit da nada juga yang mengeluh dan menunjukkan tanda demamserta pembesaran kelenjar limfa setempat. Garukkan pada kulit kepala dapat menyebabkan erosi pada kulit kepala dan infeksi berupah nanah. Bila terjadi infeksi berat, rambut akan menggumpal akibatnya banyak nanah.

4.           Kecoa



Kecoa terdapat hampir di seluruh belahan bumi, tak terkecuali berada di rumah anda. Kecoa merupakan salah satu serangga yang sangat berbahaya bagi manusia. Bukan berbahaya dari ukuran maupun bentuknya tetapi berbahaya karena dapat menularkan berbagai macam penyakit.

Kecoa adalah serangga pemakan segala yang mempunyai kebiasaan aktif pada malam hari. Kecoa dianggap juga sebagai vector karena dapat mengkontaminasi makanan dengan bakteri, jamur, dan virus sehingga dapat menularkan penyakit seperti diare, dysentri, kusta dan beberapa penyakit cacing.

5.           Semut Pharaoh



Semut kecil yang berwarna kuning kecoklatan dengan mata yang berwarna hitam dapat bertahan hidup pada suhu rendah. Serangga ini dapat di temukan pada struktur bangunan yaitu dinding, jendela, lemari dan di cela runtuhan dinding. Semut ini menyukai keju, lemak, gula, madu, selai dan makanan yang bersifat manis.

Bahan-bahan yang sering dirusak oleh kunyahan semut ini dengan rahang mereka yang kuat. Mereka bahkan dapat menembus kantong plastic. Semut Pharaoh menimbulkan risiko bagi kesehatan seperti organisme patogen dapat ditularkan ketika semut makan di tempat-tempat yang tidak higienis termasuk saluran air, sampah atau pembalut bahkan pada luka.

6.           Lipan



Serangga yang berbentuk pipih ini sering kita temui di kamar mandi, dapur, di bawah timbunan sampah dan tempat-tempat yang lembab. Serangga yang biasa kita kenal dengan nama lipan ini berkembang biak secara kawin dan pembuahannya internal. Lipan dapat menaklukkan mangsanya dengan racun yang berasal dari sepasang kaki pertamanya yang di sebut cakar racun.

Ketika lipan menggigit kulit manusia maka kelenjar racun dari kelabang akan menyemburkan racun melalui sebuah saluran bagian depan taring kelabang yang berbentuk seperti jarum. Racun lipan biasanya memang tidak menyebabkan bahaya apapun untuk manusia, tapi yang paling ditakuti adalah ketika kelabang menggigit dan menyebabkan rasa sakit yang sangat parah.

7.           Laba-Laba Pertapa Chili Coklat



Dikenal dengan nama lain, Chilean recluse spider, laba-laba ini dianggap paling berbahaya dari jenis family Sicariidae dan bisanya dapat menyebabkan reaksi sistemik pada tubuh manusia yang berujung pada kematian. Dengan ukuran tubuh 8 sampai 40 mm dan berwarna coklat dengan garis hitam, leher binatang ini mirip seperti biola dan mempunyai habitat di kawasan Amerika Selatan. Tidak seperti jenis lain, laba-laba ini suka meninggalkan sarang pada malam hari untuk berburu.

Dilaporkan banyak manusia terkena gigitannya karena mereka cenderung bersembunyi di dalam baju dan tempat tidur di rumah. Dalam sebuah riset dinyatkan bahwa bisanya mengandung Dermonecrotic, enzim Sphingomyelinase D yang bisa menyebabkan iskemia dan nekrosis trakea karena enzim ini menghambat sintesis DNA dan menyebabkan kematian sel dalam hitungan bulanan.

8.          Ngengat pakaian



Tidak seperti ngengat lainnya, ngengat pakaian tidak tertarik dengan cahaya lampu. Serangga ini merupakan serangga terbang yang sangat lemah sehingga seringkali terlihat sedang merayap di atas pakaian sebagai tempat tinggal.

Serangga ini sangat sengang memakan dan merusak kain. Saat makan kain, ngngat ini bias menghasilkan jarring-jaring. Ngengat pakaian akan menetap di pakaian dan kain yang tersimpan yang terbuat dari serat alami atau campuran.

9.           Tomcat



Tomcat adalah serangga yang akan mengeluarkan cairan apabila tersentuh atau bersentuhan dengan kulit manusia. Cairan hemolimf ini disebut sebagai
‘aederin’ (C24H43O9N) yang memiliki kekuatan 12 kali lebih kuat dari bisa ular. Jadi anda bisa banyangkan sendiri betapa bahayanya serangga ini.

10.       Nyamuk Anopheles (Nyamuk malaria)



Sering orang mengenalnya sebagai salah satu jenis nyamuk paling berbahaya di dunia karena bisa menyebabkan penyakit malaria. Nyamuk malaria banyak terdapat di rawa-rawa, saluran-saluran air, dan permukaan air yang terekspos sinar matahari. Ia bertelur di permukaan air.

Nyamuk ini hinggap dengan posisi menukik atau membentuk sudut. Sering hinggap di dinding rumah atau kandang. Warnanya bermacam-macam, ada yang hitam, ada pula yang kakinya berbercak-bercak putih. Waktu menggigit biasanya dilakukan malam hari.